
Dibangun atas inisiatif warga secara swadaya, monumen yang dinamakan “Juma Jokowi” ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat atas pembangunan akses jalan sepanjang 37 kilometer di wilayah Liang Melas Datas (LMD).
Pembangunan jalan yang selama puluhan tahun rusak parah itu kini telah mengubah mobilitas dan kegiatan pertanian masyarakat setempat secara signifikan.
Patung Jokowi digambarkan memegang buah jeruk di tangan kiri dan mengepalkan tangan kanannya ke atas.
Meski tidak memiliki kaki, bagian bawah patung dibuat menyerupai nyala api sebagai lambang semangat. Dibuat dari tembaga, patung ini menjulang setinggi empat meter.
Sekitarnya dipercantik dengan taman bunga dan ladang jeruk, menyesuaikan dengan identitas khas daerah tersebut.
Kepala Desa Kuta Mbelin, Efranda Kembaren, menyampaikan bahwa pembangunan patung telah selesai secara keseluruhan, meskipun area sekitarnya masih dalam proses penyempurnaan.
“Ya, kalau untuk patung Pak Jokowi sudah 100 persen, namun areanya 75 persen,” kata Efranda saat ditemui di lokasi, Jumat (16/5/2025).
Menurut Efranda, kehadiran patung ini bukan hanya sekadar penghormatan, tapi juga menjadi simbol dan ikon baru bagi masyarakat LMD.
“Juma Jokowi ini menjadi ikon kita di LMD dan pengingat akan kebaikan Bapak Jokowi,” ujar dia.
Kunjungan Jokowi Tak Terkait Patung
Beberapa waktu lalu, Jokowi kembali mengunjungi wilayah Liang Melas Datas. Meski tidak sempat meninjau langsung patung yang baru dibangun itu, warga tetap merasa senang dengan kedatangannya.
“Kami senang Pak Jokowi kembali hadir di LMD, walau beliau enggak sempat lihat patungnya langsung,” kata Efranda.
Ia menegaskan bahwa kedatangan Jokowi kali ini tidak berkaitan dengan peresmian patung, melainkan untuk bertemu langsung dengan masyarakat dan para petani jeruk.
“Enggak (bukan peresmian Juma Jokowi). Hanya pertemuan dengan masyarakat dan petani jeruk,” tuturnya.
Presiden Jokowi sendiri menjelaskan bahwa fokus kunjungannya kali ini adalah untuk membantu para petani jeruk mengatasi serangan hama lalat buah yang mengganggu hasil panen mereka.