
Serangan jantung dikenal sebagai kondisi medis darurat yang terjadi ketika aliran darah ke jantung tiba-tiba terhenti.
Meskipun sering terjadi secara mendadak, sejumlah gejala serangan jantung bisa muncul bahkan sejak satu bulan sebelumnya.
Dilansir dari Verywell Health, gejala awal serangan jantung muncul karena tubuh merespons berkurangnya aliran darah menuju jantung.
Penyumbatan ini biasanya dipicu oleh penumpukan plak di dinding arteri koroner, yaitu arteri yang bertugas mengalirkan darah ke jantung.
Jika plak pecah, bisa terbentuk gumpalan darah yang menghalangi suplai oksigen dan darah ke jantung, memicu serangan jantung.
Gejala awal ini dikenal sebagai gejala prodromal dan bisa menyerupai gejala yang terjadi saat serangan jantung berlangsung.
Berikut 12 tanda serangan jantung yang perlu diwaspadai:
1. Nyeri Dada
Menurut studi cross-sectional 2023 terhadap 242 penyintas serangan jantung, sebanyak 68 persen melaporkan nyeri dada sebelum serangan terjadi. Ini menjadi gejala paling umum yang dialami.
2. Dada Terasa Berat
Sebanyak 44 persen responden menggambarkan sensasi berat, sesak, atau tekanan di dada, terutama saat beraktivitas.
Gejala ini sering kali diabaikan karena dianggap akibat kelelahan biasa.
3. Palpitasi Jantung
Sekitar 42 persen responden juga mengalami jantung berdebar cepat, kuat, atau tidak beraturan. Palpitasi ini dapat terasa di dada, tenggorokan, atau leher.
4. Sesak Napas
Survei tahun 2003 terhadap 515 perempuan penyintas serangan jantung mencatat bahwa 42,1 persen dari mereka mengalami sesak napas sebulan sebelum kejadian. Hal ini bisa terjadi saat beraktivitas atau bahkan saat istirahat.
5. Sensasi Terbakar di Dada
Beberapa orang melaporkan sensasi terbakar mirip nyeri ulu hati.
Jika keluhan ini muncul berulang tanpa sebab yang jelas, seperti konsumsi makanan pedas, segera konsultasikan ke dokter.
6. Kelelahan
Kelelahan ekstrem tanpa sebab yang jelas dilaporkan oleh 70,7 persen peserta dalam studi tahun 2003. Rasa lelah ini muncul bahkan setelah istirahat cukup.