
Basarnas) mengerahkan personel spesialis berkemampuan menyelam serta satu unit helikopter untuk memperkuat operasi pencarian puluhan korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali.
Direktur Operasi dan Latihan Basarnas, Edy Prakoso, menyampaikan bahwa tim dari satuan Basarnas Spesial Grup (BSG) yang memiliki keahlian penyelamatan bawah air telah diberangkatkan dari Jakarta menuju Surabaya, dan diperkirakan tiba pukul 16.40 WIB.
“Selain itu, helikopter HR-3606 juga diterbangkan dari Lanud Atang Sendjaja menuju Banyuwangi untuk membantu pemantauan udara,” ujar Edy, Kamis (3/7/2025), dikutip Antaranews.
Dua Kapal SAR Menuju Lokasi Kejadian
Dalam waktu bersamaan, dua kapal SAR turut bergerak ke lokasi. KN SAR Permadi diberangkatkan dari Surabaya dan diperkirakan tiba di lokasi pada pukul 12.30 WIB atau 13.30 WITA.
Sementara itu, KN SAR Arjuna dari Tanjung Benoa diperkirakan tiba pukul 14.40 WIB atau 15.40 WITA.
KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam pada Rabu (2/7/2025) pukul 23.35 WIB, sekitar 40 menit setelah bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Menurut data manifest, kapal mengangkut 53 penumpang, 12 kru kapal, dan 22 unit kendaraan.
23 Orang Selamat, 38 Masih Dalam Pencarian
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, menyebutkan bahwa sejauh ini telah ditemukan 23 orang selamat.
Beberapa dari mereka menggunakan sekoci, sementara lainnya berhasil diselamatkan oleh kapal yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.
Basarnas juga mengonfirmasi bahwa empat orang meninggal dunia telah berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit.
Dengan demikian, tim SAR masih melakukan pencarian terhadap 38 orang yang hingga kini belum ditemukan.
Kapal Sempat Kirim Sinyal Distress
Sebelumnya, Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setiabudi, mengungkapkan bahwa kapal sempat mengirim panggilan darurat sebelum tenggelam.
“Pukul 23.20 WIB kami mendapat info perwira jaga KMP Tunu Pratama Jaya panggilan distress,” ujar Wahyu, Kamis (3/7/2025).
Hanya lima belas menit berselang, tepatnya pukul 23.35 WIB, kapal sudah tenggelam dan terlihat oleh petugas jaga syahbandar.
Tim SAR gabungan langsung dikerahkan ke lokasi pada pukul 00.18 WIB dengan menerjunkan RIB (Rigid Inflatable Boat) untuk melakukan evakuasi di titik terakhir kapal terpantau.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sebelum Tenggelam di Selat Bali KMP Tunu Pratama Jaya Sempat Lakukan Panggilan Darurat.