Acara ini dimulai pada Minggu (4/5/2025) dan akan mencapai puncaknya pada Senin malam (12/5/2025), tepat pukul 23.55.29 WIB, yang menandai detik-detik Waisak.
Tahun ini, peringatan Waisak mengusung tema “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia” dengan subtema “Bersatu Mewujudkan Damai Waisak untuk Kebahagiaan Semua Makhluk”.
Tema ini mencerminkan harapan umat Buddha untuk menumbuhkan kedamaian global melalui pengendalian diri dan kebijaksanaan, terutama dalam menghadapi situasi dunia yang penuh tantangan.
Waisak bukan hanya perayaan religius, tetapi juga momentum untuk merenung dan menyebarkan nilai-nilai universal seperti kasih sayang, toleransi, dan perdamaian.
Berapa Banyak Umat yang Akan Hadir?
Menurut Koordinator Humas Waisak Nasional 2569 BE, Eric Fernando, puluhan ribu umat Buddha dari dalam dan luar negeri diperkirakan akan hadir di Candi Borobudur.
“Belum bisa diprediksi saat ini. Tapi, tahun lalu di hari H Waisak ada 37.000 umat,” ujar Eric kepada Kompas.com pada Jumat (2/5/2025).
Besarnya antusiasme umat menunjukkan bahwa Candi Borobudur tetap menjadi pusat spiritual penting bagi umat Buddha, tidak hanya di Indonesia tetapi juga dunia.
Selain itu, kehadiran umat dari berbagai negara menjadi simbol persatuan dan kerukunan antarbangsa.
Apa Saja Rangkaian Kegiatan Waisak 2025?
Umat Buddha merayakan Tri Suci Waisak di Candi Borobudur. Rangkaian acara Waisak dimulai sejak 4 Mei 2025 dengan karya bakti di taman makam pahlawan di seluruh Indonesia. Berikut rincian agenda selengkapnya:
- Kirab Waisak dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur.
- Pelepasan lampion sebagai simbol harapan dan doa.
- Detik-detik Waisak pada pukul 23.55.29 WIB.
- Pradaksina atau ritual mengelilingi Candi Borobudur dalam suasana hening dan penuh khidmat.
