Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the bosa-creative-agency domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/indo0329/38.181.63.221/wp-includes/functions.php on line 6121
CLICKBET88 – Tangis Anak Korban Ledakan Amunisi di Garut ke Dedi Mulyadi: Bapak Saya Kerja Sama Tentara, Bukan Mulung – CLICKBET88

CLICKBET88 – Tangis Anak Korban Ledakan Amunisi di Garut ke Dedi Mulyadi: Bapak Saya Kerja Sama Tentara, Bukan Mulung

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menengok lokasi kejadian dan keluarga korban tewas ledakan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Selasa (13/5/2025).

Lihat Foto

Dedi Mulyadi di RSUD Pameungpeuk.

Seperti diketahui, dari 9 dari 13 korban yang meninggal merupakan masyarakat sipil. Netizen pun bertanya-tanya dan berspekulasi mengapa ada masyarakat sipil di lokasi peledakan.

“Saya perwakilan dari keluarga. Saya minta pertanggungjawaban. Bapak saya kerja sama tentara, Bapak saya tidak (seperti yang dikatakan orang-orang) mulung,” ujar salah seorang remaja putri sambil menangis, dikutip dari Kompas TV, Selasa (13/5/2025).

“Dari zaman sekolah, saya tahu, bapak saya kerja (sama tentara) sudah ke Manado, Makassar, Bali, ke Mabes,” tambah dia ke Dedi Mulyadi.

Remaja ini pun dengan tegas menolak ayahnya disebut nyelonong ke lokasi peledakan untuk memulung amunisi.

Mendengar hal tersebut, Dedi Mulyadi mencoba menenangkan. Ia memastikan bahwa korban sipil yang berada di lokasi ledakan dalam kondisi sedang bekerja.

“Jadi itu kategori kecelakaan kerja,” tutur Dedi.

Dalam kunjungan tersebut Dedi mengatakan, semua korban akan mendapatkan bantuan pemakaman masing-masing Rp 50 juta.

Selain itu, semua anak-anak korban yang ditinggalkan akan menjadi anak angkatnya dan disekolahkan hingga kuliah.

Berita sebelumnya, insiden ledakan tragis mengguncang Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Senin (12/5/2025) sekitar pukul 09.30 WIB.

Ledakan terjadi saat proses pemusnahan amunisi tak layak pakai (kedaluwarsa) milik TNI Angkatan Darat.

Akibat kejadian tersebut, 13 orang dilaporkan meninggal dunia, terdiri dari empat personel TNI AD dan sembilan warga sipil.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayor Jenderal Kristomei Sianturi, membenarkan peristiwa ini. Ia menyatakan ledakan terjadi di lokasi yang telah ditentukan sebagai tempat pemusnahan amunisi inventaris TNI.

“Jadi, memang betul pada tanggal 12 Mei 2025 pada pukul 09.30, bertempat di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, terjadi musibah di lokasi peledakan, yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia,” ujar Kristomei dalam tayangan KompasTV, Senin.

Adapun warga sipil yang meninggal adalah Agus bin Kasmin, Ipan bin Obur, Anwar, Iyus bin Inon, Iyus Rizal bin Saepuloh, Totok, Dadang, Rustiawan, dan Endang.

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these

No Related Post