Kebakaran hebat melanda sebuah garasi di Jalan Sidosermo Indah II, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, pada Jumat (18/4/2025) sore.
Insiden ini menghanguskan tujuh mobil mewah milik mantan anggota DPR RI, Azam Azman Natawijaya. Kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Api mulai melahap bangunan sekitar pukul 15.30 WIB dan baru bisa dijinakkan beberapa saat kemudian oleh petugas pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya.
Deretan mobil yang terbakar bukan kendaraan sembarangan. Di antaranya terdapat Toyota Alphard, BMW, Toyota Innova, SUV yang telah dimodifikasi menjadi ambulans, Toyota Land Cruiser, Mitsubishi Lancer, hingga Daihatsu Taft.
Willem Leon, pemilik kendaraan yang berada di lokasi, mengaku terkejut saat tiba dan melihat api sudah membesar.
“Saya baru datang, eh tahunya sudah terbakar. Ada Alphard, Innova, dan Taft,” ujarnya kepada wartawan.
Willem mengatakan belum mengetahui penyebab pasti kebakaran dan masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian. Ia juga menyebut bahwa siang itu sempat ada aktivitas memasukkan mobil ke dalam garasi.
“Dugaan penyebab belum tahu. Biasanya 1 atau 2 mobil kami pakai. Tadi siang ada aktivitas saat memasukkan mobil Innova,” tuturnya.
Saat ditanya soal kerugian, Willem menjawab singkat, “Kerugian diperkirakan miliaran. Hitung saja sendiri.”
Tutuk Asmaa Zuchroh, istri Willem, turut menyampaikan rasa syukurnya karena tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Kami sampaikan terima kasih kepada petugas damkar yang cepat menangani kebakaran,” ucapnya.
Diketahui, garasi tersebut milik Azam Azman Natawijaya yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR RI pada periode 2014–2019.
“Iya mantan, kalau bapaknya mantan anggota DPR RI. Kalau anaknya enggak tahu, jadi atau enggak (anggota legislatif),” ujar Deny Wijianto, Wakil Ketua RT 02 Sidosermo.
Deny menambahkan, garasi itu merupakan milik warga setempat dan saat kebakaran terjadi, bangunan tidak sedang dalam proses perbaikan.
Bangunan garasi sendiri memiliki ukuran sekitar 10 x 15 meter. Sementara itu, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kebakaran secara mendalam.
