Bupati Ponorogo, Jawa Timur, Sugiri Sancoko atau akrab disapa Kang Giri, kembali mencuri perhatian publik lewat nama anak-anaknya yang unik dan sarat makna.
Nama anak pertamanya, Jian Ayune Sundul Langit, sempat viral di media sosial karena keunikannya.
Dilansir Kompas.com (05/07/2025), Kang Giri menjelaskan bahwa pemberian nama tersebut merupakan bentuk pengharapan dan doa untuk masa depan anak-anaknya.
“Jian Ayune Sundul Langit diambil dari bahasa Jawa. Secara harfiah, Jian artinya ‘wah’, Ayune adalah ‘cantiknya’, Sundul adalah ‘mentok’, Langit adalah ‘sendiri tidak ada yang lebih tinggi’. Saya ini kan orangnya lugu, ibunya yang lugu tidak bisa berpuisi, berprosa. Maka pengin mempersuasikan bahwa anak saya cantik,” ujar Giri saat ditemui di sela-sela kegiatan di Pringitan, Jumat (4/7/2025).
Makna Mendalam dari Nama Unik Anak Bupati Ponorogo
Menurut Giri, nama anak bukan sekadar identitas, tetapi juga harapan moral dan spiritual.
Ia ingin anak-anaknya tak hanya memiliki wajah yang cantik, tapi juga kecantikan dalam moral, perilaku, dan kecerdasan spiritual.
Nama Sundul Langit sendiri terinspirasi dari legenda Ponorogo, yaitu tokoh putri Songgolangit.
“Kita pengen anak kita cantik tidak hanya di wajah saja tapi juga perilaku,” ungkapnya.
Selain itu, Giri meyakini nama yang unik bisa menjadi kekuatan personal branding, terutama jika anaknya kelak terjun ke dunia politik.
“Suatu saat mau jadi politisi, mau nyaleg, caleg nomor urut 1, Jian Ayune Sundul Langit namanya. Kan keren kan,” ucapnya.
Dua Anak Lain Juga Punya Nama Sarat Makna
Tak hanya anak pertama, Giri juga memberi nama unik kepada dua anak lainnya: Lintang Panuntun Qolbu dan Gibran Cahyaning Pangeran.
Nama Lintang Panuntun Qolbu memiliki arti bintang penuntun hati.
“Jika diartikan per kata, ‘Lintang’ adalah bintang atau cahaya, ‘Panuntun’ adalah menuntun, dan ‘Qolbu’ adalah kalbu. Jika diartikan, bintang atau cahaya yang bisa menuntun. Siapa tahu menjadi cahaya yang bisa menerangi kalbu banyak orang,” jelasnya.
Sementara itu, nama Gibran Cahyaning Pangeran terinspirasi dari kekaguman Giri terhadap sastrawan legendaris Khalil Gibran.
“Nama Gibran karena saya gandrung (suka) puisi waktu muda. Kemudian, Cahyaning Pangeran merupakan persuasi dari cahaya Tuhan,” ungkapnya.
Nama Unik sebagai Doa dan Harapan
Kang Giri menegaskan bahwa pemberian nama-nama unik kepada ketiga anaknya bukan sekadar ingin berbeda, tapi sebagai bentuk doa yang ia sematkan sejak awal.
“Tentu ada harapan tersirat terhadap nama-nama anak saya. Memang unik tetapi bagi saya ada doa di nama mereka,” tegasnya dikutip Tribunnews.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Nama Anak Bupati Ponorogo Ini Bukan Sekadar Unik, tapi Juga Strategi Politik.
