Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the bosa-creative-agency domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/indo0329/38.181.63.221/wp-includes/functions.php on line 6121
CLICKBET88 – Tak Semua Siswa, Ini Kelompok Remaja yang Akan Dikirim ke Pendidikan Militer di Jabar – CLICKBET88

CLICKBET88 – Tak Semua Siswa, Ini Kelompok Remaja yang Akan Dikirim ke Pendidikan Militer di Jabar

Ilustrasi remaja, ABG. Pergaulan remaja menentukan sikap dan perilaku remaja di masa transisi menuju dewasa. Cara berpikir yang belum dewasa, seringkali membuat mereka melakukan aksi-aksi berbahaya, seperti yang dilakukan para ABG dalam video yang viral saat melakukan aksi nekat cegat truk tronton.

Lihat Foto

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menggagas program pendidikan bergaya militer bagi siswa SMA sederajat yang bermasalah.

Program ini bertujuan untuk membina remaja yang dinilai nakal agar terhindar dari pergaulan bebas dan tindakan menyimpang.

“Pelaksanaannya tidak harus serentak di 27 kabupaten/kota. Kita mulai dari daerah yang siap dan dinilai rawan, lalu bertahap,” kata Dedi dalam keterangan resminya, Sabtu (26/4/2025).

Rencananya, program ini akan dimulai pada 2 Mei 2025, dengan dukungan fasilitas berupa 30 hingga 40 barak yang disiapkan oleh TNI. Para peserta akan dipilih berdasarkan kesepakatan antara pihak sekolah dan orangtua.

Kelompok Remaja yang Akan Masuk Pendidikan Militer

Tidak semua siswa akan mengikuti program ini. Pemerintah Provinsi Jawa Barat hanya memprioritaskan remaja dengan kriteria tertentu yang dinilai membutuhkan pembinaan lebih lanjut.

Kelompok remaja yang menjadi target program ini meliputi:

Mereka yang berulang kali melakukan pelanggaran dan tidak menunjukkan perubahan perilaku meski sudah diberi sanksi pendidikan.

Siswa yang terindikasi menjalin hubungan sosial yang merusak moral dan norma sosial di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

Termasuk siswa yang terlibat dalam tawuran, penganiayaan, hingga kekerasan berat lainnya.

Remaja yang aktif dalam kelompok bermotor yang dikenal sering mengganggu ketertiban umum.

Remaja yang perilakunya sudah di luar kendali keluarga, sehingga orangtua menyerah dan meminta bantuan pihak sekolah dan pemerintah.

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these

No Related Post