CLICKBET88 – Sidang Kasus Judi Online Pegawai Kemenkominfo, Nama Budi Arie Disebut dalam Dakwaan

Lihat Foto

judi online (judol) yang menyeret sejumlah nama, termasuk pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), yang kini berganti nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi).

Sidang dengan agenda pembacaan dakwaan itu digelar pada Rabu (14/5/2025).

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan empat terdakwa: Zulkarnaen Apriliantony, seorang wiraswasta sekaligus eks Komisaris BUMN; Adhi Kismanto, pegawai Kemenkominfo; Alwin Jabarti Kiemas, Direktur Utama PT Djelas Tandatangan Bersama; serta Muhrijan alias Agus, yang mengaku sebagai utusan direktur Kemenkominfo.

Nama Eks Menkominfo Budi Arie Muncul dalam Dakwaan

Dalam surat dakwaan, nama mantan Menteri Kominfo periode Juli 2023–Oktober 2024, Budi Arie Setiadi, disebut beberapa kali.

Zulkarnaen disebut sebagai orang dekat Budi Arie yang kemudian menjadi penghubung antara Menkominfo dengan sejumlah pihak terkait pengumpulan data situs judi online.

Menurut jaksa, pada Oktober 2023, Budi Arie meminta Zulkarnaen mencarikan orang yang bisa mengumpulkan data situs-situs judi online.

Zulkarnaen kemudian menawarkan nama Adhi Kismanto, lulusan SMK, kepada Budi Arie.

“Dalam pertemuan tersebut (Budi Arie dan Adhi), terdakwa Adhi Kismanto mempresentasikan alat crawling data yang mampu mengumpulkan data website judi online,” bunyi surat dakwaan yang dikutip Kompas.com, Minggu (18/5/2025).

Meski tidak lolos seleksi tenaga ahli karena tak memiliki gelar sarjana, Adhi tetap diterima bekerja di Kemenkominfo atas permintaan Budi Arie.

“Namun dikarenakan adanya atensi dari saudara Budi Arie, maka terdakwa Adhi Kismanto tetap diterima bekerja di Kemenkominfo dengan tugas mencari link atau website judi online,” kata jaksa.

Link situs-situs tersebut kemudian dilaporkan ke Riko Rasota Rahmada selaku Kepala Tim Take Down Kemenkominfo untuk dilakukan pemblokiran—meskipun dalam praktiknya, justru sejumlah situs tersebut dibekingi agar tetap aktif.

Jatah Komisi dan Praktik Pengamanan Situs Judol

Dalam dakwaan terungkap bahwa Zulkarnaen, Adhi, dan Muhrijan sempat bertemu untuk membahas skema “penjagaan” situs-situs judi online. Mereka sepakat menetapkan tarif Rp 8 juta per situs.

Pembagian hasilnya pun dirinci:

  • Adhi Kismanto mendapat 20 persen,
  • Zulkarnaen Apriliantony memperoleh 30 persen,
  • dan Budi Arie disebut mendapatkan 50 persen dari total uang penjagaan situs.

Jaksa juga memaparkan bahwa Adhi dan Zulkarnaen sempat bertemu langsung dengan Budi Arie di rumah dinas Widya Chandra pada 19 April 2024, untuk membahas lokasi kerja yang tidak mencolok.

“Selanjutnya Zulkarnaen dan Adhi menemui Budi Arie di rumah dinas Widya Chandra untuk pindah kerja di lantai 8 bagian pengajuan pemblokiran dan disetujui oleh Budi Arie,” bunyi surat dakwaan.

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these

No Related Post