CLICKBET88 – Profil Herman Suryatman, Sekda Jabar yang Disindir Wagub dan Dibela Dedi Mulyadi

Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman saat ditemui di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (22/4/2025).

Lihat Foto

Herman Suryatman tengah menjadi sorotan setelah Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, secara terbuka meluapkan kekesalannya kepada sang Sekretaris Daerah (Sekda).

Dalam beberapa waktu terakhir, ketegangan antara dua pejabat tinggi di lingkungan Pemprov Jawa Barat itu mencuat ke permukaan.

Herman, yang dikenal dekat dengan Gubernur Dedi Mulyadi, kini menjadi pusat perhatian usai dituding mengambil alih tugas-tugas yang seharusnya menjadi kewenangan Wagub.

“Sudah di luar batas. Saya katakan sudah di luar batas. Sudah di luar kewenangan-kewenangan dia,” tegas Erwan Setiawan saat ditemui di Gedung Sate, Senin (30/6/2025).

Menurut Erwan, peran Sekda seharusnya sebatas urusan administratif serta mengonsolidasikan kepala dinas berdasarkan hasil temuan dari gubernur maupun dirinya di lapangan.

Keluhan serupa juga ia sampaikan dalam rapat paripurna DPRD Jabar pada Kamis (19/6/2025). Dalam forum tersebut, Erwan menyoroti absennya Herman dalam sejumlah rapat penting, bahkan menyebutkan bahwa meski kantornya berada satu lantai, ia nyaris tak pernah bertemu atau berbincang dengan Sekda.

Jejak Pendidikan dan Karier Herman Suryatman

Lahir di Sumedang pada 11 November 1970, Herman menghabiskan masa kecil dan remajanya di Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang. Pendidikan dasar ditempuh di SDN Center Situraja (1982), dilanjutkan ke SMPN 1 Situraja (lulus 1985), lalu SMAN Situraja (lulus 1988).

Usai menyelesaikan SMA, Herman masuk Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (kini IPDN) dan lulus pada 1992. Ia kemudian melanjutkan ke Institut Ilmu Pemerintahan dengan fokus studi Politik Pemerintahan, lulus 1999. Gelar Magisternya ia raih di Universitas Padjadjaran, melalui program Magister Ilmu Pemerintahan, dan tuntas pada 2003.

Dari Intelijen ke Dunia Birokrasi

Herman memiliki latar belakang militer. Selain menempuh pendidikan di STPDN, ia juga pernah menjalani pendidikan di Sekolah Perwira Wajib Militer di Pusat Pendidikan Infanteri (Puadikif) Pusat.

Pada 1992, ia mengawali karier sebagai Perwira Pertama di Korem 163/Wirasatya, Kodam IX/Udayana, Bali, lalu bertugas sebagai perwira intelijen di Kodim 1619/Tabanan pada 1993-1994. Setelah masa tugasnya sebagai perwira intelijen, Herman kembali ke tanah kelahiran dan menjabat sebagai Lurah Cipameungpeuk, Sumedang (1995-1997).

Sejak saat itu, kariernya di birokrasi tak terbendung. Ia menapaki berbagai jabatan di lingkungan Pemkab Sumedang: mulai dari kepala sub seksi, kepala bidang, camat, hingga menjabat Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Pariwisata.

Pada 2013 hingga 2017, Herman sempat berkiprah di tingkat nasional sebagai Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik di Kementerian PAN-RB. Ia lalu naik menjadi Sekretaris Deputi Bidang SDM Aparatur hingga 2019.

Pada tahun yang sama, Herman dipercaya menjadi Sekda Kabupaten Sumedang, sebelum akhirnya ditunjuk sebagai Pj Bupati Sumedang pada 20 September 2023.

Langkah kariernya terus menanjak hingga pada 1 April 2024, ia resmi dilantik sebagai Sekretaris Daerah Jawa Barat oleh Pj Gubernur Bey Machmudin.

Dekat dengan Dedi Mulyadi

Kedekatan Herman Suryatman dengan Gubernur Dedi Mulyadi bukan rahasia. Bahkan ia disebut sebagai “tangan kanan” Dedi. Chemistry yang kuat antara keduanya terlihat jelas dalam berbagai kesempatan.

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these

No Related Post