CLICKBET88 – Asal Usul Jember, Jawa Timur, dari Nama hingga Sejarah Lengkapnya

Foto guru Eropa dengan siswa untuk asisten guru pribumi' di  Jember yang diambil sekitar tahun 1923

Lihat Foto

Jember merupakan salah satu wilayah di Provinsi Jawa Timur yang memiliki sejarah panjang dan karakter budaya yang unik.

Terletak di lereng Pegunungan Yang dan Gunung Argopuro, wilayah ini membentang hingga pesisir selatan yang berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia.

Secara administratif, Kabupaten Jember berbatasan dengan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Probolinggo di utara, Kabupaten Lumajang di barat, Kabupaten Banyuwangi di timur, serta Samudera Indonesia di selatan.

Wilayah ini terdiri dari 31 kecamatan, 22 kelurahan, dan 226 desa, menjadikannya salah satu kabupaten dengan struktur pemerintahan terluas dan kompleks di Jawa Timur.

Penetapan Hari Jadi Kabupaten Jember

Hari Jadi Kabupaten Jember diperingati setiap 1 Januari. Tanggal ini merujuk pada ketetapan hukum kolonial Belanda berdasarkan Staatsblad Nomor 322, yang dikeluarkan pada 9 Agustus 1928 oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Dalam beleid tersebut, disebutkan bahwa Pemerintah Hindia Belanda melakukan penataan ulang terhadap pemerintahan desentralisasi di Jawa Timur, dan menetapkan Regenschap Djember sebagai satuan masyarakat hukum yang berdiri sendiri.

Keputusan ini diumumkan secara resmi oleh Sekretaris Umum Pemerintahan Hindia Belanda, G.R. Erdbrink, pada 21 Agustus 1928, dan mulai berlaku pada 1 Januari 1929.

Sejak saat itu, Jember diakui secara administratif sebagai kabupaten yang sah.

Struktur Pemerintahan Awal, dari Distrik hingga Onder Distrik

Foto Kantor Pos dan Telegraf Pembantu di Balung, Jember, Jawa Timur yang diambil tahun 1930digitalcollections.universiteitleiden Foto Kantor Pos dan Telegraf Pembantu di Balung, Jember, Jawa Timur yang diambil tahun 1930

Pada masa awal pembentukannya, Regenschap Djember terdiri dari tujuh distrik utama.

Namun, berdasarkan Staatsblad Nomor 46 Tahun 1941 yang berlaku mulai 1 Maret 1941, wilayah administratif ini berkembang menjadi 25 onderdistrik yang tersebar di tujuh distrik, sebagai berikut:

  • Distrik Jember: Jember, Wirolegi, Arjasa
  • Distrik Kalisat: Kalisat, Ledokombo, Sumberjambe, Sukowono
  • Distrik Rambipuji: Rambipuji, Panti, Mangli, Jenggawah
  • Distrik Mayang: Mayang, Silo, Mumbulsari, Tempurejo
  • Distrik Tanggul: Tanggul, Sumberbaru, Bangsalsari
  • Distrik Puger: Puger, Kencong, Gumukmas, Umbulsari
  • Distrik Wuluhan: Wuluhan, Ambulu, Balung

Asal-usul Nama “Jember”, dari Tanah Becek hingga Makna Luas

Hingga kini, belum ada kesepakatan resmi tentang asal-usul nama Jember. Namun, berdasarkan kajian Aryani Ayu W. dari FKIP Universitas Jember dalam penelitiannya berjudul “Nama Diri Pendalungan Jember dalam Keberaknaan Sosial Budaya”, nama “Jember” diduga berasal dari istilah lokal “jembrek” yang berarti becek atau berlumpur.

Penamaan ini memiliki akar historis. Dalam Kitab Negarakretagama pupuh XXIII, disebutkan bahwa Hayam Wuruk melakukan perjalanan ke Puger, wilayah yang kini menjadi bagian dari Kabupaten Jember.

Dalam catatan tersebut, jalan berlumpur dan licin menjadi hambatan perjalanan raja, yang disebut dengan istilah “jembrek”.

Sebutan ini diperkuat oleh migrasi besar-besaran masyarakat dari berbagai etnis ke wilayah ini, termasuk Madura, Mandar Sulawesi, Arab, Tionghoa, dan Jawa.

Suku Madura, khususnya, menyebut daerah ini sebagai “jhembar”, yang dalam bahasa mereka berarti tanah luas, sekaligus menyiratkan harapan akan kemakmuran.

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these

No Related Post