CLICKBET88 – Meikarta Dianggap Mangkrak? James Riady Ungkap Fakta Sebenarnya

Lihat Foto

CEO Lippo Group, James Riady, menepis tudingan bahwa proyek Meikarta mengalami kemacetan atau mangkrak.

Dalam pernyataannya, James tidak hanya membantah keras isu tersebut, tetapi juga menyampaikan data dan fakta terkini yang menunjukkan komitmen Lippo Group dalam menuntaskan mega proyek properti tersebut.

“Meikarta hanya satu bagian kecil dan tidak mangkrak karena apa yang terjadi (Apartemen Meikarta) dikerjakan pihak luar negeri dari China dan kita ikut saham, tapi mereka tinggalkan Indonesia. Lippo masuk untuk menyelesaikan ini,” ujar James kepada wartawan, Selasa (22/7/2025).

Meikarta, Bagian Kecil dari Mega Proyek 5.000 Hektar

James menjelaskan bahwa Meikarta hanyalah satu bagian dari proyek besar Lippo Group yang mencakup kawasan seluas 5.000 hektar.

Ia menekankan bahwa publik perlu melihat Meikarta dalam konteks lebih luas sebagai bagian dari upaya membangun kota mandiri modern dengan infrastruktur bertaraf internasional.

Menurutnya, proyek Meikarta awalnya dikerjakan oleh investor asing asal China. Namun, setelah mereka meninggalkan proyek, Lippo Group mengambil alih sepenuhnya tanggung jawab penyelesaian pembangunan.

Hal ini sekaligus menjadi klarifikasi atas berbagai tuduhan bahwa proyek tersebut terbengkalai.

Dalam catatan Kompas.com, pada 4 Mei 2025, James juga menyebutkan bahwa nama “Meikarta” merupakan gabungan dari nama ibunya, Mei, dan Jakarta.

“Mei nama mama saya, karta diambil dari nama Jakarta. Jadi, ini merupakan kota baru, terobosan baru yang berbeda,” ujar James saat jumpa pers di Hotel Aryaduta, Kamis (4/5/2017).

Infrastruktur Bertaraf Internasional, Target Selesai Tiga Tahun

Meikarta dikembangkan di atas lahan seluas 500 hektar di kawasan Cikarang Timur, Bekasi, Jawa Barat. Kawasan ini telah dikuasai Lippo sejak 1990-an, ketika mulai membangun Lippo Cikarang sebagai kota industri.

Proyek ini mencakup 100 gedung pencakar langit dengan tinggi 35 hingga 45 lantai. Dari jumlah itu, sekitar 250.000 unit diperuntukkan bagi hunian, serta gedung perkantoran, 10 hotel bintang lima, pusat perbelanjaan, dan area komersial seluas 1,5 juta meter persegi.

Lippo juga menyiapkan fasilitas pendukung seperti pusat pendidikan, pusat kesehatan, dan tempat ibadah.

“Khusus untuk perumahannya, kami membidik segmen kelas menengah. Harga hunian yang kami patok senilai Rp 12,5 juta per meter persegi,” ujar James.

Ia menargetkan tahap pertama Meikarta rampung dalam waktu tiga tahun. Saat ini, sebanyak 50 gedung telah dibangun dan diproyeksikan mulai digunakan sejak 2018.







Sebagian dari proyek ini dikerjakan melalui kerja sama dengan perusahaan asal Jepang, seperti Mitsubishi, Toyota, dan Mitsui.

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these

No Related Post