
Trump, mengecam keras keputusan China yang membatalkan kesepakatan pembelian pesawat dari perusahaan Boeing.
Pernyataan ini disampaikan Trump pada Kamis, 24 April 2025, melalui media sosial.
Dalam unggahannya, Trump menyebut pembatalan pembelian sebagai tindakan yang tidak adil dan merugikan industri penerbangan AS.
“Boeing seharusnya menggugat China karena tidak mengambil pesawat yang telah selesai dengan indah dan sebelumnya dijanjikan untuk dibeli,” tulis Trump, dikutip Kompas.com (25/04/2025).
Namun, Trump tidak merinci jumlah pesawat maupun nilai kontrak yang dibatalkan oleh China.
Efek Perang Dagang AS-China pada Industri Penerbangan
Pernyataan Trump muncul sehari setelah CEO Boeing, Kelly Ortberg, menyampaikan bahwa sejumlah pelanggan asal China telah menghentikan pengambilan pesawat.
Hal ini disebut sebagai imbas dari ketidakpastian akibat konflik tarif antara kedua negara.
Ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China memicu pemberlakuan tarif impor yang tinggi.
AS menerapkan tarif hingga 245 persen untuk berbagai produk China, sementara China membalas dengan tarif baru sebesar 125 persen terhadap barang-barang dari AS.
Meski melontarkan kecaman, Trump tetap menunjukkan optimisme terhadap peluang diplomatik.
“Semuanya masih berjalan,” ujar Trump kepada wartawan saat ditanya apakah negosiasi dengan China masih berlangsung.
China Bantah Klaim Trump
Menanggapi pernyataan Trump, pihak China memberikan bantahan melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri.
“Pernyataan tentang pembicaraan yang sedang berlangsung tidak berdasar,” tegas juru bicara tersebut.
Trump menilai, perang tarif merupakan respons terhadap praktik perdagangan tidak adil dari China. Ia menekankan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk membangkitkan kembali sektor manufaktur dalam negeri AS.
Sumber
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Trump Kecam China karena Batalkan Pembelian Pesawat Boeing, Klik untuk baca: https://www.kompas.com