
Peristiwa ini terjadi saat Yani dalam perjalanan menuju sekolah pada Senin pagi, 21 April 2025, sekitar pukul 07.30 WIB, di Desa Taba Saling, Kecamatan Tebat Karai, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.
Ditabrak Motor Tanpa Pengendara, Lalu Dipukul
Dalam keterangannya kepada wartawan, Yani menuturkan awal mula insiden bermula saat ia mengendarai motor menuju sekolah.
Tiba-tiba, dari arah kiri, sebuah sepeda motor tanpa pengemudi melaju kencang dan langsung menabraknya.
“Motor itu tanpa pengendara, dan menabrak saya dari samping kiri. Saya langsung hilang kendali, terjatuh ke kanan dan kaki kiri saya terhimpit motor,” ujar Yani, Kamis (24/4/2025).
Belum sempat berdiri, RL datang menghampiri dan langsung melayangkan pukulan ke tubuh Yani.
“Saya tidak hitung berapa kali dipukul. Tapi lebih dari dua kali, mungkin empat atau enam kali,” tambahnya.
Yani mengaku tidak melawan, hanya berusaha melindungi kepala dari serangan pelaku.
Disiram Cairan dan Dipukul Lagi
Tak berhenti sampai di situ. Setelah sempat ingin kabur, pelaku kembali menghampiri korban yang berusaha bangkit dan menyemprotkan cairan ke wajahnya, yang diduga merupakan cairan pembersih atau alkohol.
“Saya berusaha lindungi mata. Tapi dia kembali memukuli saya beberapa kali,” ujarnya.
Aksi brutal RL baru berhenti setelah warga dan pengendara mulai ramai berdatangan. Pelaku kemudian melarikan diri meninggalkan lokasi kejadian.
Dari hasil pemeriksaan sementara, motif pelaku diduga karena sakit hati atas rencana mutasi dirinya ke sekolah lain. Ia menduga mutasi itu ada kaitannya dengan teguran-teguran yang sering diberikan oleh korban.
“Apakah dia dongkol kepada saya, atau karena merasa dimutasi karena saya. Itu dua prediksi motif dia,” ungkap Yani.
Korban Dilarikan ke RS, Pelaku Ditangkap Polisi
Korban yang mengalami luka akibat pemukulan segera mendapat pertolongan dari guru-guru lain yang melintas. Ia sempat dibawa ke klinik swasta sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Kepahiang.
Tak terima atas perlakuan tersebut, pihak keluarga korban melaporkan kasus ini ke Polres Kepahiang. Tidak butuh waktu lama, pelaku RL berhasil ditangkap aparat pada Selasa, 22 April 2025.