
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjatuhkan sanksi berupa magang selama tiga bulan kepada Bupati Indramayu, Lucky Hakim.
Sanksi ini diberikan setelah Lucky kedapatan melakukan perjalanan ke Jepang tanpa mengajukan izin resmi. Magang Lucky Hakim di Kemendagri akan dimulai pada Senin (28/4/2025).
Lucky dijadwalkan mengikuti berbagai kegiatan dan bertemu dengan para direktur jenderal di lingkungan Kemendagri. Hal ini diharapkan menjadi sarana pembelajaran langsung mengenai tata kelola pemerintahan.
“Hikmahnya di sini saya bisa punya kesempatan bertemu dengan para dirjen, di mana mereka itu sumber ilmu bagi pemerintah daerah. Saya bisa langsung belajar secara privat,” kata Lucky Hakim Lucky pada Minggu (27/4/2025).
Menariknya, Lucky juga menyanggupi imbauan Bima Arya untuk menggunakan transportasi umum dari Indramayu ke Jakarta.
“Ada imbauan untuk pergi menggunakan kendaraan umum. Saya pikir, wah, saya belum pernah naik kereta dari sini (Indramayu) ke Jakarta, itu belum pernah,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pengalaman menggunakan transportasi umum akan menjadi hal baru baginya.
Lucky bahkan berencana mencoba naik kereta atau bus untuk menuju Jakarta, meskipun belum mengetahui secara pasti rute yang akan ditempuh.
Mengapa Lucky Hakim Disarankan Gunakan Transportasi Umum?
Wamendagri Bima Arya menyarankan penggunaan transportasi umum sebagai bagian dari semangat penghematan anggaran.
Menurutnya, kepala daerah perlu menunjukkan efisiensi dalam penggunaan dana, termasuk dalam perjalanan dinas.
“Artinya, Pak Bupati bisa saja tidak bermalam. Silakan subuh-subuh berangkat dari Indramayu, kembali tengah malam untuk melakukan penghematan, dan gunakan transportasi publik,” kata Bima.
Meski begitu, Bima Arya menegaskan bahwa penggunaan transportasi umum hanyalah saran, bukan kewajiban.
Lucky Hakim pun menjelaskan bahwa ia memang memiliki kendaraan pribadi yang dibeli sebelum menjabat sebagai bupati, sehingga tidak terkait dengan anggaran pemerintah daerah. Namun, untuk menghormati imbauan efisiensi, ia memilih mengikuti saran tersebut.
Apa Harapan dari Proses Magang Ini?
Kemendagri berharap, melalui program magang ini, Lucky Hakim dapat memperkaya pemahamannya tentang tata kelola politik pemerintahan.
Wamendagri Bima Arya menekankan bahwa waktu yang dialokasikan untuk magang ini bukan waktu yang terbuang percuma.