
MBG) yang digagas presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dalam beberapa pekan terakhir, setidaknya tujuh kasus dugaan keracunan makanan yang dikaitkan dengan program ini telah mencuat ke publik.
Berikut ini adalah daftar kasus keracunan yang terjadi selama pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah:
Tujuh siswa SDN Banaran I, Kecamatan Kertosono, mengalami gejala mual dan muntah usai menyantap makanan MBG pada Rabu (2/10/2024).
Makanan yang terdiri dari nasi, ayam bumbu bali, tahu goreng, dan sayur sop diduga basi. Sebagian siswa sempat dilarikan ke Puskesmas Kertosono untuk mendapatkan perawatan.
Sebanyak 50 siswa SD Negeri 3 Dukuh alami gejala keracunan setelah menyantap makanan MBG pada Kamis (16/1/2025).
Kepala sekolah menyebut ayam goreng dalam menu berbau amis, berlendir, dan masih berdarah, sehingga memicu mual dan muntah pada siswa.
Puluhan siswa dan guru di SDN 03 dan SMAN 2 Nunukan Selatan mengalami gejala keracunan pada Senin (13/1/2025).
Di SMAN 2, ditemukan ikan tongkol goreng berulat dalam menu yang dibagikan keesokan harinya. Lebih dari 30 siswa mengalami diare dan mual.
Sebanyak 28 siswa SDN 2 Alaswangi, Kecamatan Menes, mengalami gejala seperti pusing, mual, muntah, dan diare usai menyantap MBG pada Rabu (19/2/2025).
Kepala sekolah menilai gejala lebih mirip dispepsia, bukan keracunan, dan menduga penyebabnya adalah semangka asam dalam menu.