Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the bosa-creative-agency domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/indo0329/38.181.63.221/wp-includes/functions.php on line 6121
CLICKBET88 – Rekonstruksi Pembunuhan Jurnalis J, Dicekik di Mobil oleh Oknum TNI AL – CLICKBET88

CLICKBET88 – Rekonstruksi Pembunuhan Jurnalis J, Dicekik di Mobil oleh Oknum TNI AL

Tersangka Jumran memeragakan adegan saat menghabisi jurnalis Juwita, Sabtu (5/4/2025).

Lihat Foto

Rekonstruksi ini menghadirkan tersangka utama, Jumran, oknum anggota TNI AL yang juga diketahui sebagai kekasih korban.

Dalam proses rekonstruksi yang berlangsung di lokasi kejadian, terungkap bahwa J diduga dibunuh di dalam sebuah mobil. Fakta ini disampaikan langsung oleh kuasa hukum keluarga korban, Dedi Sugianto, yang hadir mendampingi proses tersebut.

“Dari rangkaian reka adegannya itu, bagaimana korban dipindah ke belakang mobil kemudian dilakukanlah peristiwa pembunuhan terhadap korban,” ujar Dedi kepada awak media di lokasi rekonstruksi.

Lebih lanjut, Dedi menyebutkan bahwa cara pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka sangat keji. J diduga dicekik hingga tewas di bagian belakang mobil.

“Jadi korban dicekik hingga tidak bernyawa. Kami melihat langsung seluruh adegan yang diperagakan oleh tersangka,” ungkap Dedi.

Indikasi Pembunuhan Terencana

Dari rekonstruksi yang digelar, pihak keluarga melalui kuasa hukumnya meyakini bahwa pembunuhan ini telah direncanakan oleh pelaku. Menurut Dedi, rangkaian adegan menunjukkan adanya persiapan yang matang sebelum dan sesudah pembunuhan.

“Dari gelar rekonstruksi ini, kita sudah mendapatkan gambaran bagaimana tersangka merencanakan perbuatannya,” jelasnya.

Setelah membunuh J, Jumran diduga tidak langsung melarikan diri. Ia justru menunggu waktu untuk menenangkan diri dan menghilangkan barang bukti secara sistematis.

“Jadi memang ini di-setting, mulai jenazah korban diletakkan di pinggir jalan, termasuk handphone dan sepeda motor itu dalam keadaan dia tenang untuk melakukan perbuatannya tersebut,” kata Dedi.

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these

No Related Post