
Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar kembali menjadi sorotan akibat terungkapnya praktik kecurangan dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2025.
Salah satu pelaku dalam sindikat joki Unhas adalah seorang mahasiswi berprestasi dari Fakultas Kedokteran (FK), berinisial CAI (19).
Meski dikenal sebagai mahasiswa berprestasi dengan IPK tinggi dan salah satu peserta olimpiade sains, CAI terjerat dalam skandal yang merusak integritas seleksi masuk perguruan tinggi tersebut.
“Yang joki saja ini kan anak angkatan 2024 kedokteran, dan memang IPK-nya bagus dan dia (CAI) salah satu peserta olimpiade sains,” ujar Ketua Satgas Keamanan dan Ketertiban (Satgas K2) Unhas, Prof Amir Ilyas, pada Rabu (7/5/2025).
Joki Unhas Tergiur Imbalan Rp 2 Juta Jika Loloskan Peserta UTBK
CAI, yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka, tergiur dengan imbalan Rp 2 juta apabila peserta ujian yang dibantunya berhasil lolos masuk Fakultas Kedokteran Unhas.
Dalam sindikat ini, CAI berperan sebagai joki dengan tugas mengerjakan soal ujian UTBK dari jarak jauh, setelah soal ujian tersebut dikirimkan melalui sistem yang telah diretas.
“Dengan kejadian ini, kami pastikan dari Unhas Makassar, semua yang terlibat akan diberi sanksi dan kasus pidananya kami serahkan kepada Polrestabes,” tegas Prof. Amir.
Praktik Joki Unhas Juga Libatkan Tim IT
Praktik curang ini diketahui melibatkan lebih dari satu pihak. Ternyata, tidak hanya CAI yang terlibat.
Kasus ini juga mengungkap adanya keterlibatan anggota tim Teknologi Informasi (IT) internal Unhas.
Salah satu anggota tim IT berinisial MYI telah ditetapkan sebagai tersangka.
MYI diketahui bertugas memasang aplikasi remote pada komputer peserta ujian untuk memungkinkan pengendalian soal dari luar.
“Sesuai informasi, ada satu orang Admin IT kami yang sudah ditetapkan tersangka, yang lima orang masih dikembangkan,” kata Prof. Amir.
Selain CAI dan MYI, sejumlah tersangka lainnya juga terlibat dalam sindikat kecurangan ini.
Mereka termasuk AL, yang berperan sebagai otak utama sindikat, serta I, MS, dan ZR yang turut mendukung operasi pengendalian soal dan jawaban melalui sistem yang telah diretas.
Bagaimana Praktik Joki Unhas Terungkap?
Kecurangan ini terungkap pada akhir April 2025, setelah tim pengawas UTBK mencurigai adanya ketidakwajaran dalam pengisian data peserta ujian.