
Jokowi), Yakup Hasibuan, pada Jumat pagi (9/5/2025), datang ke Gedung Bareskrim Polri untuk menyerahkan dokumen ijazah asli kliennya, sebagaimana permintaan resmi dari kepolisian.
Berdasarkan pantauan langsung di lokasi, Yakup bersama rombongan tiba di Bareskrim sekitar pukul 09.29 WIB.
Ia menyatakan kehadirannya bertujuan memenuhi permintaan penyidik terkait dokumen pendidikan Jokowi.
“Hari ini kita memenuhi permintaan dari Bareskrim untuk membawa sejumlah dokumen, ijazah asli dari Pak Jokowi,” ujar Yakup saat ditemui di lobi Bareskrim.
Ijazah Asli Jokowi Diantar Keluarga dari Solo
Yakup menjelaskan bahwa dokumen tersebut diantar langsung oleh keluarga, yakni adik ipar Jokowi, Wahyudi Andrianto alias Andri, yang datang dari Solo.
“Pak Andri, adik ipar dari Pak Jokowi langsung. Kan ini dokumen sensitif, kan tidak mungkin pakai kurir, jadi diantar oleh pihak keluarga langsung,” kata Yakup.
Menurut Yakup, ijazah asli Jokowi yang dibawa mencakup seluruh jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
“Semua kita bawa. Tapi, ini kan teknis (penyerahan dokumen) kita belum tahu,” lanjutnya.
Apakah Ijazah Asli Jokowi Akan Diperlihatkan ke Publik?
Namun, Yakup belum dapat memastikan apakah dokumen tersebut akan diperlihatkan kepada publik.
Ia menyebut masih perlu bertemu pihak kepolisian untuk mendapatkan arahan lebih lanjut.
Setelah memberikan keterangan singkat, Yakup dan rombongan masuk ke Gedung Bareskrim.
Ia terlihat membawa tas berwarna biru tua, namun tidak memperlihatkan dokumen di tangannya.
Langkah hukum ini merupakan kelanjutan dari laporan pencemaran nama baik yang diajukan oleh Jokowi di Polda Metro Jaya pada 30 April 2025.
Dalam laporan tersebut, Jokowi menuding lima individu menyebarkan tuduhan palsu mengenai keaslian ijazahnya.
Lima orang yang dilaporkan atas tuduhan ijazah palsu Jokowi adalah Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, Tifauzia Tiasumma, Eggy Sudjana, dan Kurnia Tri Royani.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Ijazah Asli Jokowi Dibawa ke Bareskrim Polri”.