CLICKBET88 – Hari Ke-5 Pencarian Longsor Gunung Kuda Cirebon: Anjing Pelacak Temukan Titik Dugaan Korban

Sejumlah petugas unit Satwa Dir Samapta Polda Jawa Barat menanapkan bendera di titik yang terendus anjing pelacak pada hari kelima di longsor gunung kuda Kabupaten Cirebon Jawa Barat, pada Selasa (3/6/2025) siang.

Lihat Foto

Memasuki hari kelima, Selasa (3/6/2025), tim SAR gabungan kembali menggelar operasi pencarian sejak pagi.

Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M Yusron, mengatakan kegiatan pencarian dimulai dengan apel pengecekan personel dan perlengkapan, dilanjutkan dengan doa bersama.

“Ya baik, untuk kegiatan hari ke-5 proses pencarian korban longsor Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, kita memang mulai dengan kegiatan apel pengecekan baik personil maupun material,” kata Yusron di lokasi pencarian.

“Dilanjutkan kita melaksanakan tawasul atau doa bersama supaya kita di dalam melaksanakan proses pencarian ini selalu dalam lindungan Tuhan yang Maha Esa,” sambungnya.

Tiga Titik Dicurigai Berisi Jenazah

Hari ini, pencarian difokuskan pada sektor di sisi kiri sebuah batu besar yang dikenal sebagai worksheet A. Fokus ini berdasarkan deteksi anjing pelacak (K9) yang mengidentifikasi adanya tiga titik yang dicurigai sebagai lokasi korban tertimbun.

“Informasi dari K9 ini sementara ditemukan ada tiga titik yang terindikasi adanya jenazah di dalam timbunan,” ujar Yusron.

“Kalau kita melihat belakang, yaitu titik sektornya berada di batu sebelah kiri, yaitu worksheet A itu sebelah kiri daripada batu itu ada satu titik dan sebelah kanan batu itu ada dua titik,” tambahnya menjelaskan lokasi yang dimaksud.

Yusron juga mengungkapkan bahwa bau menyengat mulai tercium di sekitar area pencarian, menjadi indikasi kuat keberadaan korban.

“Terkait baunya cukup menyengat sehingga memudahkan anjing pelacak bekerja. Tentunya kita sebagai manusia saja sudah mulai mencium bau yang menyengat, apalagi dengan menggunakan K9 atau anjing pelacak,” ucapnya.

Keselamatan Tetap Jadi Prioritas

Meski pencarian terus dilakukan, Yusron menegaskan bahwa tim tetap mengedepankan keselamatan. Mengingat lokasi masih rawan, Tim SAR berkoordinasi dengan Kementerian ESDM dan inspektur pertambangan untuk mengantisipasi longsor susulan.

“Kalau dibilang aman tidak bisa kita mengatakan aman, karena kita dari awal bekerja ini memang selalu dalam ancaman,” tegasnya.

Jumlah Korban Tewas Jadi 21 Orang

Sampai hari keempat pencarian, jumlah korban meninggal dunia akibat longsor di Gunung Kuda telah mencapai 21 orang.

Dua korban terakhir yang berhasil ditemukan adalah Sudiono (51), warga Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, dan Fuji Siswanto (50), warga Leuwimunding, Kabupaten Majalengka.

Musibah ini menjadi pengingat keras akan besarnya risiko di area penambangan. Di balik tragedi ini, juga tersimpan kisah menyentuh tentang perjuangan seorang ayah yang tak kenal lelah demi mencari anaknya yang tertimbun longsor.

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these

No Related Post