
Blaise Metreweli CMG sebagai Kepala Dinas Intelijen Rahasia Inggris atau MI6, Senin (16/6/2025).
Ia menjadi perempuan pertama yang menduduki posisi tersebut dalam sejarah lembaga intelijen tersebut.
Blaise akan menjadi Kepala MI6 ke-18, menggantikan Sir Richard Moore yang akan mengakhiri masa jabatannya pada musim gugur mendatang.
Pengangkatan ini dilakukan di tengah meningkatnya ancaman global yang dihadapi Inggris, termasuk aksi mata-mata maritim hingga serangan siber terhadap layanan publik.
Punya peran kunci dalam keamanan nasional
Blaise Metreweli saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Teknologi dan Inovasi (Q) di MI6. Ia juga pernah menjabat posisi direktur di MI5, lembaga intelijen domestik Inggris.
Sebagai Kepala MI6, atau yang kerap disebut dengan kode sandi ‘C’, Blaise akan memegang tanggung jawab operasional tertinggi di lembaga tersebut dan menjadi satu-satunya anggota MI6 yang secara resmi diungkapkan ke publik. Ia bertanggung jawab langsung kepada Menteri Luar Negeri Inggris.
“Pengangkatan bersejarah ini datang di saat peran intelijen sangat penting. Inggris menghadapi ancaman luar biasa dari aktor-aktor asing. Saya yakin Blaise akan memberikan kepemimpinan yang luar biasa untuk menjaga keselamatan rakyat Inggris,” ujar PM Keir Starmer, dikutip dari siaran resmi pemerintah Inggris, Selasa (17/6/2025).
Didukung penuh menteri luar negeri
Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy menyatakan keyakinannya bahwa Blaise adalah sosok ideal untuk membawa MI6 ke masa depan, terutama di tengah tantangan dunia yang semakin kompleks dan berbasis teknologi.
“Blaise memiliki pengalaman luas di komunitas keamanan nasional. Ia akan memimpin MI6 dalam menghadapi ancaman siber dan geopolitik global. Kami juga menambahkan investasi sebesar 600 juta poundsterling untuk memperkuat komunitas intelijen Inggris,” katanya.
Jejak karier dan latar belakang pendidikan
Blaise Metreweli merupakan perwira intelijen karier. Ia bergabung dengan MI6 sebagai case officer pada tahun 1999. Ia telah menempati sejumlah posisi penting, sebagian besar di bidang operasi di kawasan Timur Tengah dan Eropa.
Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di bidang Antropologi di Pembroke College, Universitas Cambridge.
Pesan dan harapan dari Blaise
Menanggapi pengangkatannya, Blaise mengatakan dirinya merasa terhormat dipercaya memimpin MI6. Ia menegaskan komitmennya untuk terus bekerja menjaga keamanan nasional bersama MI5 dan GCHQ.
“Saya bangga diminta untuk memimpin lembaga ini. Bersama para petugas MI6 dan mitra internasional kami, saya siap melanjutkan peran penting menjaga keselamatan rakyat Inggris dan memajukan kepentingan negara,” ujarnya.
Ucapan dari Kepala MI6 yang pensiun
Sir Richard Moore menyampaikan dukungan penuh terhadap penggantinya. Ia menyebut Blaise sebagai sosok yang cakap dan visioner, terutama dalam hal pengembangan teknologi intelijen.
“Saya sangat senang dengan penunjukan ini. Blaise adalah pemikir unggul di bidang teknologi dan pemimpin hebat. Penunjukan ini menjadi tonggak bersejarah bagi MI6,” ujarnya.