Berdasarkan data resmi dari panelharga.badanpangan.go.id, beberapa komoditas penting seperti beras, cabai, dan daging menunjukkan fluktuasi harga yang perlu dicermati masyarakat.
Untuk komoditas beras, harga beras premium tercatat sebesar Rp 14.921 per kilogram, sedangkan beras medium dijual di harga Rp 13.406 per kilogram. Adapun beras program pemerintah, yaitu beras SPHP, dipasarkan dengan harga lebih terjangkau yakni Rp 11.500 per kilogram.
Komoditas jagung pakan peternak dijual dengan harga Rp 5.651 per kilogram, sedangkan harga kedelai impor berada di angka Rp 10.577 per kilogram.
Sementara itu, harga sejumlah bumbu dapur melonjak cukup signifikan. Bawang merah dijual di harga Rp 38.731 per kilogram, dan bawang putih bonggol mencapai Rp 39.701 per kilogram. Harga cabai merah keriting tercatat Rp 33.053, cabai merah besar Rp 28.731, dan cabai rawit merah Rp 31.987 per kilogram.
Untuk kategori protein hewani, daging sapi murni dibanderol dengan harga tinggi yakni Rp 125.284 per kilogram, sementara daging ayam ras dijual seharga Rp 27.938 per kilogram. Harga telur ayam ras juga cukup tinggi di angka Rp 26.905 per kilogram. Sementara itu, daging kerbau beku impor tercatat lebih murah, yakni Rp 120.000 per kilogram.
Dalam kategori minyak goreng, minyak goreng kemasan dijual di harga Rp 20.735 per liter, sementara minyak goreng curah lebih terjangkau yakni Rp 17.077 per liter. Produk Minyakita, yang menjadi alternatif populer masyarakat, juga stabil di harga Rp 17.085 per liter.
Sementara itu, harga gula konsumsi berada di angka Rp 18.633 per kilogram, dan tepung terigu curah dijual sebesar Rp 9.046. Adapun tepung terigu kemasan mencapai Rp 11.073 per kilogram.
Untuk komoditas ikan segar, harga ikan kembung tercatat Rp 44.121 per kilogram, ikan tongkol Rp 37.714, dan ikan bandeng Rp 33.062 per kilogram. Sedangkan harga garam konsumsi berada di kisaran Rp 9.693 per kilogram.
Fluktuasi harga pangan di Sulawesi Selatan ini penting menjadi perhatian, terutama menjelang potensi lonjakan permintaan di pertengahan tahun.
Pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan pemantauan dan stabilisasi harga secara berkala agar daya beli masyarakat tetap terjaga.
