
Batam akhirnya terbukti hanya rekayasa.
Seorang guru PNS bernama Rosma Yulita (46), yang sebelumnya mengaku menjadi korban pencurian di kawasan KFC Tiban, Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau, ternyata membuat laporan palsu demi menghindari tekanan dari penagih utang.
“Ya, uang saya dicuri di dalam mobil tadi, waktu saya berhenti sebentar di KFC Tiban,” ujar Rosma, yang akrab disapa Ita, pada Senin (14/7/2025) lalu.
Namun setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, cerita yang disampaikan Ita terbukti fiktif. Hal ini diungkap oleh Kanit Reskrim Polsek Sekupang, Iptu M. Ridho Lubis.
“Laporan palsu, fiktif,” tegas Ridho, Rabu (23/7/2025).
Terbongkar Lewat Rekaman CCTV dan Penelusuran Bank
Dalam keterangannya, Rosma sempat mengaku baru menarik tunai uang sebesar Rp210 juta dari Bank Bukopin Nagoya dan menyimpannya di kursi belakang mobil. Ia mengklaim mobil dibobol pencuri saat ia membeli makanan cepat saji.
Namun penyidik Polsek Sekupang yang memeriksa rekaman CCTV dan mengonfirmasi ke pihak bank menemukan banyak kejanggalan.
“Tidak ada rekaman korban menarik uang dalam jumlah besar. Bahkan yang bersangkutan bukan nasabah bank,” ungkap Ridho.
Selain itu, polisi tidak menemukan bukti kerusakan pada kendaraan Suzuki Ignis milik Rosma seperti yang ia klaim.
Dari pemeriksaan menyeluruh di lokasi kejadian hingga investigasi di bank, semua bukti mengarah pada satu kesimpulan: laporan pencurian tersebut hanya karangan belaka.
Alasan Rosma, Tertekan Karena Tagihan Utang
Setelah menjalani pemeriksaan lebih lanjut, Rosma akhirnya mengakui bahwa dirinya mengarang cerita kehilangan uang. Motifnya adalah menghindari tekanan dari penagih utang.
“Yang bersangkutan ini mengaku membuat laporan palsu demi menghindari tekanan dari penagih utang yang sudah menagih pembayaran,” jelas Ridho.
Atas perbuatannya, Rosma dikenakan Pasal 220 KUHP tentang laporan palsu yang mengancam pelaku dengan hukuman penjara maksimal 1 tahun 4 bulan.
Kasus ini turut berdampak pada aktivitas mengajar Rosma Yulita di SMAN 24 Batam, tempat ia mengajar mata pelajaran ekonomi. Sejak kasus mencuat, Rosma diketahui tidak masuk sekolah dan disebut sedang tidak sehat.
“Katanya Beliau kurang sehat, hari ini tak masuk, izin cuti,” ujar salah seorang guru di SMAN 24 Batam.