
Wukuf di Arafah merupakan salah satu rukun haji yang paling utama dan menjadi puncak dari seluruh rangkaian ibadah haji.
Ibadah ini dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah dan menjadi momen krusial bagi para jamaah haji karena diyakini sebagai waktu paling mustajab untuk memanjatkan doa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Pada saat wukuf di Arafah, jamaah berkumpul di Padang Arafah mulai dari tergelincir matahari hingga terbenamnya matahari.
Mereka memanjatkan doa, berdzikir, dan melakukan introspeksi diri sebagai bentuk penghambaan kepada Sang Pencipta.
Syarat Sah Wukuf di Arafah
Agar ibadah wukuf sah dan diterima, ada beberapa syarat wukuf yang harus dipenuhi oleh jamaah haji, antara lain:
1. Berada di Arafah pada waktu yang telah ditentukan, yakni tanggal 9 Dzulhijjah, sejak tergelincir matahari hingga terbenamnya matahari.
2. Niat ibadah haji yang tulus dan ikhlas, semata-mata karena Allah SWT, tanpa disertai motivasi duniawi.
3. Aktif dalam berdoa, berdzikir, dan memohon ampun, dilakukan dengan sepenuh hati agar memperoleh keutamaan dan keberkahan dari wukuf di Arafah.
Memenuhi syarat sah wukuf ini sangat penting agar ibadah haji dianggap sah dan bermakna secara spiritual.
Doa dan Dzikir Ketika Wukuf di Arafah
Berikut ini adalah daftar doa dan dzikir saat wukuf di Arafah yang dianjurkan untuk diamalkan oleh jamaah. Doa-doa ini sebaiknya tidak hanya diucapkan, tetapi juga dihayati agar maknanya meresap ke dalam jiwa.
الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
Alhamdulillāhi rabbil ālamīn
Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.”