Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the bosa-creative-agency domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/indo0329/38.181.63.221/wp-includes/functions.php on line 6121
CLICKBET88 – Dulu Temui Ayah 11 Anak tanpa KB, Kini Dedi Mulyadi Tegaskan KB Jadi Syarat Bansos – CLICKBET88

CLICKBET88 – Dulu Temui Ayah 11 Anak tanpa KB, Kini Dedi Mulyadi Tegaskan KB Jadi Syarat Bansos

Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi seusai menghadiri acara di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (5/5/2025) malam.

Lihat Foto

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berbincang dengan seorang pria yang memiliki 11 anak, kembali viral di media sosial.

Setelah ditelusuri Tribunnews.com, video tersebut merupakan cuplikan dari vlog Dedi yang diunggah pada 12 Oktober 2024 lalu.

Kisah itu bermula saat Dedi bertemu dengan sejumlah anak penjual roti yang ternyata bersaudara. Ia lalu mengantar mereka pulang ke kontrakan keluarga di Desa Cikoneng, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka.

Saat berbincang dengan sang ayah, Dedi langsung menanyakan soal penggunaan kontrasepsi, mengingat jumlah anak yang cukup banyak.

“Nggak KB?” tanya Dedi dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Rabu (7/5/2025).

“Kita pernah coba, Pak. (Tapi) takdir Allah, Pak,” jawab pria itu sambil tersenyum, menjelaskan bahwa istrinya sempat ikut KB tapi kebobolan.

Ketika Dedi menyarankan agar kali ini sang suami saja yang ikut KB, pria tersebut tak langsung menjawab, melainkan meminta doa.

“Akang aja yang KB. Kan bisa, aman,” ujar Dedi.

“Mohon doanya, Pak,” balasnya.

Meski menolak secara halus, Dedi tetap memuji anak-anak pria tersebut yang dinilainya cerdas dan saleh, meskipun tak mengenyam pendidikan formal.

“Anak Bapak banyak, 11. Saya muji Bapak yang berhasil mendidik anak-anak Bapak menjadi anak soleh-soleh,” ujarnya.

Namun, ia juga menyampaikan harapan agar anak-anak tersebut bisa menempuh pendidikan formal, dengan komitmen dari sang ayah untuk tidak menambah anak lagi.

“Memang soleh-soleh semuanya, tapi ya kalau 11 sih terlalu berat buat saya. Saran saya, anak-anak sekolah formal aja, sok aku bantuin. Tapi, aku minta Bapaknya KB. Jangan sampai 12. KB laki-laki itu Pak, itu kan hanya di sini (lengan), diikat,” kata Dedi.

Pria itu menjawab diplomatis bahwa ia akan mempertimbangkan dulu metode KB untuk laki-laki.

“Saya pelajari nanti, Pak,” ucapnya sambil tertawa.

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these

No Related Post