CLICKBET88 – Kisah Siswi Cirebon Coba Akhiri Hidup karena Biaya Sekolah: Dedi Mulyadi Jamin Masa Depannya

Faozan menjenguk kondisi MMH di rumah sakit di Kota Cirebon pada Senin (9/6/2025) siang.

Lihat Foto

Cirebon berinisial MMH (17), yang mencoba mengakhiri hidup dengan menenggak cairan pembersih lantai akibat tekanan mental karena tak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA.

Aksi nekat itu memantik perhatian Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang langsung turun tangan memberi bantuan serta menjamin masa depan pendidikan MMH.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Senin malam (9/6/2025), Dedi menyampaikan bahwa dirinya pertama kali mengetahui kabar tersebut dari pemberitaan media.

Ia langsung merespons cepat dengan mengangkat MMH sebagai anak asuh dan menjamin seluruh kebutuhan sekolah serta pengobatannya.

“Karena ketidakmampuan orangtuanya membelikan seragam, akhirnya dia menggunakan seragam Tsanawiyah (SMP), bet-nya yang diganti seragam SMA. Dan kemudian, dia (MMH) hanya bisa sekolah sampai satu semester,” ujar Dedi dalam unggahan tersebut.

MMH diketahui sempat menempuh pendidikan di kelas 1 SMA Negeri (SMAN), namun terpaksa berhenti pada Desember 2024.

Tahun ini, ia berniat kembali bersekolah, tetapi kondisi ekonomi keluarga menjadi penghalang. Dedi menekankan bahwa meskipun sekolah negeri tidak memungut biaya, tetap ada kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.

Menindaklanjuti kasus ini, Dedi memerintahkan ajudannya untuk segera mendatangi rumah sakit tempat MMH dirawat. Ia pun membayar penuh biaya pengobatan dan menyatakan siap membantu proses pendidikan MMH sesuai prosedur resmi.

“Pertama, rumah sakitnya sudah saya selesaikan. Seluruh biayanya. Kedua, mulai besok anak itu jadi anak asuh saya, dan berkah bersekolah di sekolah negeri. Tentunya masuk sekolah negeri sesuai prosedur karena setiap orang harus diperlakukan sama,” ujarnya.

Tak hanya menjamin kelanjutan pendidikan MMH di tingkat SMA, Dedi juga berkomitmen akan mendampingi hingga ke jenjang perguruan tinggi apabila MMH ingin melanjutkan.

Lebih lanjut, Dedi menekankan pentingnya jaminan pendidikan minimal 12 tahun bagi setiap anak di Jawa Barat. Ia berharap tragedi seperti ini tidak kembali terulang.

Kisah tragis MMH bermula pada Jumat malam (6/6/2025) sekitar pukul 23.30 WIB, saat ia nekat meminum cairan pembersih di warung buah tempatnya bekerja. Ketua LBH Bapeksi Kota Cirebon, Faozan, menceritakan bahwa ia menerima kabar tersebut dari ayah MMH keesokan paginya, Sabtu (7/6/2025).

“Saya kaget, dia (bapak korban) menelpon saya, bilang anak minum racun. Saya langsung ke rumah sakit,” kata Faozan saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/6/2025).

Usai menenggak cairan beracun itu, MMH sempat menghubungi temannya karena kesakitan. Saat ditemukan, MMH dalam kondisi tak sadarkan diri dan langsung dibawa ke rumah sakit oleh warga sekitar.

Ia sempat dirawat intensif di ICU, dan kini kondisinya mulai membaik.

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these

No Related Post