CLICKBET88 – Kejagung Tak Mau Terlibat Polemik dengan Nadiem soal Kasus Dugaan Korupsi Laptop Chromebook

Lihat Foto

Kejaksaan Agung menegaskan tidak ingin terlibat dalam polemik dengan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim terkait kasus dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis Chromebook pada periode 2019–2022.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar menanggapi sejumlah klarifikasi dari Nadiem kepada media, Selasa (10/6/2025).

“Kita kan masih berproses, penyidikan ini masih berproses, masih di awal. Kami tidak mau, apa namanya, saling sahut-sahutan,” ujar Harli saat ditemui di Lobi Gedung Bundar Jampidsus Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa malam.

Menurut Harli, penyidik saat ini memilih fokus terhadap fakta hukum yang telah diperoleh dalam proses penyidikan dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook tersebut.

Hingga kini, 28 orang telah dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebagai saksi.

Hormati Klarifikasi Nadiem

Harli menyatakan bahwa Kejaksaan Agung menghormati sikap Nadiem Makarim yang memberikan klarifikasi atas pemberitaan terkait namanya. Namun, menurut dia, pernyataan yang tidak berdasar berpotensi menimbulkan polemik yang tidak perlu.

“Kita juga tidak boleh berpolemik. Yang menjadi dasar dari penilaian penyidik dalam proses penyidikan ini adalah keterangan-keterangan dari para saksi, kemudian bukti-bukti yang diperoleh selama proses penyidikan,” kata Harli.

Ia menegaskan bahwa penyidik Kejaksaan Agung hanya bertanggung jawab terhadap fakta hukum yang ditemukan dalam proses hukum, bukan terhadap opini atau isu-isu yang berkembang di masyarakat.

“Saya kira sampai sejauh ini kami tidak pernah berkomentar soal berbagai pandangan-pandangan di luar. Tapi kami, tentu, penyidik fokus pada fakta-fakta yang diperoleh dalam proses penyidikan ini,” tegasnya.

Harli juga menambahkan bahwa Kejaksaan Agung tidak berada dalam posisi untuk menanggapi pandangan di luar proses hukum.

“Bahwa ada pandangan-pandangan lain, kami menghormati, tapi kami tidak dalam posisi itu (untuk mengomentari),” ujarnya.

Klarifikasi Nadiem soal Pengadaan Chromebook

Sebelumnya, Nadiem Makarim menyampaikan bahwa sebanyak 97 persen laptop Chromebook yang diadakan oleh Kemendikbudristek telah diberikan kepada 77.000 sekolah pada tahun 2023.

Pernyataan ini disampaikannya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (10/6/2025).

“Informasi yang saya dapat pada saat itu di tahun 2023 adalah 97 persen daripada laptop yang diberikan kepada 77.000 sekolah tersebut, itu aktif diterima dan teregistrasi,” ujar Nadiem.

Ia menjelaskan bahwa monitoring dan evaluasi terus dilakukan, termasuk melalui sensus berkala kepada para kepala sekolah penerima bantuan.

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these

No Related Post