
Polres Ponorogo, Jawa Timur, memastikan telah mendatangi rumah yang terkait dengan nama Dewi Astutik, buronan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam kasus penyelundupan 2 ton sabu.
Namun, Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo menegaskan bahwa nama Dewi Astutik bukanlah identitas asli buronan tersebut.
“Kami sudah ke lokasi. Dewi Astutik itu sesuai KTP merupakan warga Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, tetapi nama aslinya bukan Dewi Astutik,” kata Andin saat ditemui di Polres Ponorogo, Rabu (28/5/2025), dikutip Kompas.com (29/05/2025).
Buronan BNN Diduga Gunakan Identitas Palsu
Menurut Andin, buronan BNN itu diketahui berinisial PA, seorang warga Kabupaten Ponorogo yang telah lama bekerja sebagai pekerja migran di luar negeri, termasuk Hongkong, Taiwan, dan terakhir di Kamboja.
“Ibu itu (Dewi Astutik buron BNN) memang KTP-nya Ponorogo. Identitas yang pertama dipalsukan, punya keluarganya. Orang situ (Ponorogo) tapi kartunya (KTP) dipalsukan. Sudah lama jadi PMI, disinyalir di Kamboja. Sudah jadi red notice oleh Interpol,” imbuh Andin.
Nama Dewi Astutik Muncul Saat Penyergapan Kapal MT Sea Dragon Tarawa
Nama Dewi Astutik muncul ke permukaan saat BNN menggelar konferensi pers terkait penyergapan kapal MT Sea Dragon Tarawa yang membawa 2 ton sabu senilai Rp 5 triliun di perairan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.
Dalam konferensi pers tersebut, BNN menunjukkan beberapa dokumen seperti fotokopi KTP dan paspor atas nama Dewi Astutik yang terdaftar sebagai warga Kabupaten Ponorogo.
Kepala Desa: Tidak Ada Warganya Bernama Dewi Astutik
Sementara, Kepala Dusun Sumber Agung, Gunawan, juga memberikan keterangan bahwa tidak ada warga bernama Dewi Astutik di wilayahnya.
Meski demikian, ia membenarkan bahwa foto pada fotokopi KTP dan paspor yang beredar adalah salah satu warganya.
“Kalau warga di sini yang bernama Dewi Astutik tidak ada, tetapi alamat itu memang warga sini dan fotonya itu juga kenal,” ujar Gunawan, Selasa (27/5/2025).
Gunawan menambahkan, berdasarkan foto yang beredar, sosok tersebut adalah PA, seorang warganya yang saat ini sedang bekerja di luar negeri.
“PA ini pernah bekerja di Hongkong dan Taiwan. Dan terakhir sesuai informasi katanya bekerja di Kamboja. Memang kerja di luar negeri, dan sudah lama berangkatnya,” ucapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Warga Ponorogo Buron Penyelundupan 2 Ton Sabu Palsukan Identitas Jadi Dewi Astutik, Klik untuk baca: https://surabaya.kompas.com/read