
Vatikan, ketika seorang bocah asal Yogyakarta bernama Damian Orlin Baskara menerima Sakramen Baptis.
Bocah berusia 1,5 tahun itu dibaptis pada Senin (26/5/2025), dalam sebuah prosesi yang tak hanya istimewa secara spiritual, tetapi juga bersejarah karena berlangsung di bawah kepemimpinan paus baru, Paus Leo XIV.
Orang tua Damian, Daniel Oscar Baskoro dan Erlinda Aji Ayuningrum, mengaku tak pernah menyangka bahwa putra mereka akan mengalami momen spiritual tersebut di pusat Gereja Katolik dunia.
“Saya memang ada acara di Jerman bulan Mei ini. Sebelum berangkat, saya buka website Vatikan dan menemukan alamat emailnya. Saya kirim email permohonan. Saya tahu ini sangat jarang, bahkan belum pernah saya dengar ada orang Indonesia yang mengalaminya,” ujar Oscar kepada Kompas.com, Jumat (30/5/2025), melalui sambungan telepon.
Dari Email hingga Persetujuan Kilat
Permohonan yang dikirim Oscar ke Vatikan rupanya mendapat respons cepat.
Hanya dalam kurun satu hingga dua minggu, ia menerima balasan yang menyetujui permohonan tersebut.
“Satu jam setelah dapat e-mail, saya langsung konfirmasi. Vatikan meminta saya melengkapi dokumen yang dibutuhkan. Sebelumnya, saya memang belum mengirim dokumen apa pun,” kata Oscar.
Oscar mendapatkan kepastian pada 20 Mei 2025 pukul 18.00 bahwa Damian dijadwalkan untuk dibaptis pada 26 Mei pukul 10.00 pagi waktu setempat.
Lima Dokumen, Koordinasi Internasional
Untuk memenuhi syarat administrasi, Oscar harus mengumpulkan lima dokumen utama yang sebagian besar memerlukan penerjemahan ke dalam bahasa Latin dan koordinasi lintas negara:
1. Surat izin dari paroki
Dikeluarkan oleh Paroki Pringwulung, tempat keluarga Oscar menjadi bagian dari komunitas Katolik.
2. Surat pendampingan baptis
Menunjukkan bahwa Damian telah mengikuti persiapan baptisan.
“Karena kami aktif di lingkungan Gereja di Jogja, proses ini cukup terbantu,” ujarnya.
3. Penunjukan wali baptis
Tantangan terbesar Oscar adalah mencari wali baptis yang bisa hadir langsung di Roma.
Ia dibantu oleh Romo Christianus Surinono, OCD, Definitor General Ordo Karmel di Roma, yang juga melampirkan surat pengantar dari parokinya.
4. Surat permohonan tertulis
Diminta oleh pihak Vatikan meskipun permohonan awal dikirim lewat email.