CLICKBET88 – Setuju dengan Dedi Mulyadi, Bupati Sumedang Izinkan “Study Tour” hanya di Jawa Barat

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir di kantor Desa Mekarjaya, Sumedang Utara, Sumedang, Senin (21/7/2025). KOMPAS.com/AAM AMINULLAH

Lihat Foto

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait pelarangan study tour ke luar daerah. Menurutnya, keputusan tersebut telah melalui pertimbangan yang matang sebelum diterapkan secara resmi.

“Saya sepakat dengan kebijakan gubernur soal study tour, tidak mungkin pemerintah membuat kebijakan tidak dibuat matang. Saya juga sudah lihat postingan Pak Gubernur menjelaskan tentang itu,” ujar Dony pada Rabu (23/7/2025).

Meski begitu, Dony memberikan kelonggaran dengan tetap memperbolehkan kegiatan study tour selama masih berada di wilayah Jawa Barat.

“Study tour tidak boleh keluar provinsi, silakan di Jawa Barat. Kalau di Jawa Barat lagi, peredaran ekonomi di sini,” katanya menegaskan.

Kebijakan ini merujuk pada Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 45/PK.03.03/KESRA, yang memuat larangan penyelenggaraan study tour dalam bentuk apapun apabila menimbulkan beban keuangan bagi orang tua siswa.

Dukungan terhadap kebijakan Bupati juga datang dari pelaku usaha pariwisata. Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Sumedang, Iyan Sofyan Hady, menyambut baik sikap Dony yang membuka ruang bagi penyelenggaraan wisata edukatif di lingkup provinsi.

“Kebijakan Pak Bupati ini menjadi angin segar bagi kami para pelaku usaha pariwisata yang sempat mati suri selama berbulan-bulan,” ujar Iyan kepada Kompas.com, Kamis (24/7/2025).

Sebelumnya, kebijakan study tour di Sumedang dibatasi hanya boleh dilakukan di dalam wilayah kabupaten. Hal ini sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku wisata karena wilayah lain seperti Bandung, Bogor, hingga Bekasi tidak menerapkan pembatasan serupa.

“Tapi alhamdulillah, kami bersyukur mendengar pernyataan Pak Bupati yang menyampaikan bahwa kegiatan wisata di wilayah Jawa Barat kini diperbolehkan kembali. Ini memberikan secercah harapan bagi kami yang sudah lebih dari enam bulan tidak menjalankan usaha,” kata Iyan.

Ia menilai kebijakan tersebut mencerminkan kepedulian pemerintah daerah terhadap sektor pariwisata yang terdampak cukup berat akibat pembatasan.

Lebih lanjut, Iyan juga berharap agar seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Sumedang kembali diizinkan melaksanakan kegiatan MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition), baik di dalam maupun luar daerah.

Menurutnya, Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat sejatinya bersifat imbauan. Karena itu, setiap daerah seharusnya memiliki ruang untuk menyesuaikan kebijakan sesuai kebutuhan masing-masing.







“Semoga Pak Bupati bisa mengikuti jejak daerah lain yang berani mengambil kebijakan berbeda dari provinsi, demi kelangsungan hidup masyarakat, terutama para pelaku usaha jasa pariwisata,” harap Iyan.

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these

No Related Post