
Ponorogo, Jawa Timur, bernama Dewi Astutik diduga menjadi otak di balik penyelundupan narkoba jenis sabu seberat dua ton yang digagalkan aparat di perairan utara Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, Kamis (22/5/2025).
Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, membenarkan bahwa Dewi Astutik merupakan warga daerah tersebut.
“Kami sudah ke lokasi, memang benar warga Ponorogo,” kata Andin, Rabu (28/5/2025).
Dari informasi yang beredar, Dewi tercatat beralamat di Dukuh Sumber Agung, Desa Balong, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.
Namun, menurut Kepala Dusun Sumber Agung, Gunawan, nama Dewi Astutik tidak dikenal oleh warga setempat. Meski begitu, ia membenarkan bahwa sosok dalam foto yang beredar adalah salah satu warganya yang biasa dipanggil PA.
“Nama Dewi Astutik tidak ada. Tetapi, alamat itu memang warga sini. Fotonya (Dewi) juga kenal,” ujar Gunawan, Selasa (27/5/2025).
Gunawan menambahkan, PA telah lama bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Ia diketahui pernah bekerja di Hongkong, Taiwan, dan terakhir di Kamboja.
“Memang bekerja di luar negeri dan sudah lama berangkat. Ia pernah bekerja di Hongkong dan Taiwan, terakhir ini katanya di Kamboja,” jelasnya.
Pernyataan senada disampaikan warga lainnya, Sri Wahyuni. Ia mengenali sosok dalam foto yang tersebar di media sosial, namun tidak mengenal nama Dewi Astutik.
“Kalau foto dan alamat yang beredar itu kenalnya adalah PA, memang warga sini. Tapi kalau nama Dewi Astutik, kita tidak kenal,” kata Sri, Rabu (28/5/2025).
Diduga Gunakan Identitas Palsu
AKBP Andin Wisnu Sudibyo menduga kuat bahwa Dewi Astutik menggunakan identitas palsu untuk mengelabui petugas.
“Identitas yang pertama dipalsukan, punya keluarganya. Orang situ (Ponorogo), tapi kartunya (KTP) dipalsukan,” jelas Andin.
Ia juga menyebut bahwa Dewi diduga satu jaringan dengan gembong narkoba Freddy Pratama yang hingga kini masih buron.
“Dari hasil investigasi awal ya memang masih satu sama dengan Freddy Pratama dengan ‘Dewi Astutik’,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Marthinus Hukom, mengatakan bahwa Dewi telah menjadi buronan sejak tahun 2024.